PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PEMBELAJARAN
MERAKIT KOMPUTER
JURUSAN TKJ KELAS X DI SMKN 8 GARUT
Teknologi informasi memilliki tiga fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu (1) teknologi berfungsi sebagai alat (tools), dalam hal ini tik digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis,membuat animasi, membuat database, membuat program administratif untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keungan dan sebagainya. (2) teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa. Misalnya dalam kegiatan pembelajaran Merakit Komputer pada jurusan Teknik Komputer Jaringan. (3) teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literacy). Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini komputer telah diprogram sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap dengan menggunakan prinsip pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi. Dalam hal ini posisi teknologi tidak ubahnya sebagai guru yang berfungsi sebagai : fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator.
Teknologi khususnya teknologi informasi, membawa paradigma baru pada larning matterial dan learning method. Produk ti dewasa ini telah memberikan alternatif berupa bahan belajar yang dapat digunakan dan diakses oleh peserta didik yang tidak dalam bentuk kertas namun berbentuk CD, DVD, flashdisk, dll. Inti dari bahan tersebut adalah berupa program/software yang dapat dimanfaatkan apakah sekedar mengambil data, membaca, download bahkan sampai berinteraksi antara program dengan siswa, guru dengan memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama. Dalam terminologi teknologi pembelajaran konsep tersebut dikenal dengan istilah pembelajaran berbasis komputer atau CBI (computer based instruction). Dalam hal ini komputer tidak hanya dimaknai sebagai ilmu yang harus dipelajari siswa (computer as science) namun komputer sebagai alat yang membantu untuk mempelajari berbagai materi pelajaran (computer as tools).
Penggunaan Media Pembelajaran dalam Pelajaran Merakit Komputer
Secara sederhana istilah media dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar. Sedangkan istilah pembelajaran adalah kondisi untuk membuat seseorang melakukan kegiatan belajar. Dengan merujuk pada devinisi tersebut maka media pembelajaran adalah wahana penyalur pesan atau informasi belajar sehingga mengkondisikan seseorang untuk belajar atau berbagai jenis sumberdaya yang dapat difungsikan dalam proses pembelajaran, berdasarkan ruang lingkup sumber belajar di atas, maka media pembelajaran merupakan bagian dari sumber belajar yang menakankan pada software atau perangkat lunak dan hardware atau perangkat keras, nilai media ditentukan oleh fungsinya yang sangat kuat untuk meningkatkan kadar hasil belajar, dalam pelaksanaannya dikelas media pembelajaran sangat bermanfaat dan membantu menyampaikan materi pada mata pelajaran merakit komputer, beberapa fungsi media pada pelajaran merakit komputer meliputi :
1. Menangkap suatu objek atau peristiwa tertentu, peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langka, dapat di abadikan dengan foto film atau direkam melalui Video kemudian peristiwa itu dapat disampaikan dan dapat digunakan manakala diperlukan. Guru dapat menjelaskan proses merakit komputer dari awal persiapan sampai dengan maintenance melalui hasil rekaman video.
2. Memanipulasi keadaan, peristiwa atau objek tertentu dengan menggunakan model sebagai media, maka guru dapat menyuguhkan pengalaman yang konkrit kepada siswa. Contohnya, Guru ingin menjelaskan tentang cara merakit komputer dalam bentuk animasi 3 dimensi.
3. Kesempatan belajar yang lebih merata. Dengan mengggunakan berbagai media seperti audio, video, slide suara, dan sebagainya, memungkinkan setiap orang dapat belajar dimana saja dan kapan saja.
4. Dengan menggunakan media proses belajar mengajar akan lebih terencana dengan baik sebab media dianggap sebagai bagian yang integral dari sistem belajar mengajar.
5. Guru lebih bebas berkreasi menyampaikan materi menggunakan multimedia ( materi disampaikan dengan tutirial, animasi ) sehingga penyampaian materi lebih efektif, efisien dan lebih cepat dimengerti oleh siswa.
6. Materi dikemas secara multimedia terdapat didalamnya teks, animasi, sound dan video sesuai tuntutan materi. Teknologi 2d dan 3d dengan kombinasi teks akan mendominasi kemasan materi, hal ini cukup efektif untuk mengajarkan materi-materi yang sifatnya aplikatif. Misal nya proses perakitan komputer dengan logika yang sama dapat dibuat dengan teknologi animasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar