Rabu, 04 November 2015

SKYPE

Tentang Skype



Skype adalah sebuah program perangkat lunak desktop gratis yang memungkinkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan satu sama lain, gratis, melalui chatting, suara panggilan atau panggilan video. Layanan ini memiliki berbagai manfaat luar kemampuan ini, termasuk kemampuan bagi pengguna untuk panggilan telepon dan mengirim pesan teks SMS dengan pra-bayar kredit Skype.


Manfaat utama Skype adalah memungkinkan anggota untuk membuat panggilan telepon gratis antara satu sama lain ketika login ke layanan menggunakan komputer atau melalui aplikasi mobile, seperti aplikasi Skype untuk iPhone. Jika Anda sign in ke account Skype Anda dan perhatikan salah satu orang dalam daftar kontak Anda juga sign in, Anda dapat berkomunikasi dengan dia, gratis, di salah satu dari tiga cara: chatting, panggilan suara atau video call.

Memanggil dan Texting Telepon

Skype juga memungkinkan para pengguna untuk menelepon dan mengirim pesan teks ke ponsel - meskipun dengan biaya kecil, salah satu yang bervariasi tergantung pada negara Anda menelepon dan lokasi dari mana Anda membuat panggilan. Setelah Anda membeli pra-bayar kredit Skype, Anda dapat menggunakannya untuk melakukan panggilan dan mengirim pesan teks secara harfiah seluruh dunia, baik menggunakan program komputer atau aplikasi mobile. Ini datang terutama berguna jika Anda bepergian tanpa ponsel bekerja: hanya menemukan koneksi Wi-Fi, hubungkan telepon Anda ke sana, meluncurkan aplikasi Skype dan membuat panggilan.

Skype akses internet

Membuat panggilan telepon dan mengirim pesan teks tidak hanya untuk penggunaan kredit Skype Anda. Dalam kemitraan dengan Boingo Internet selular nirkabel, Skype telah memperkenalkan "Akses Skype," yang memungkinkan Anda untuk menggunakan kredit Skype untuk membayar untuk akses ke fasilitas hotspot internet Boingo, yang dapat Anda temukan di kedai kopi, toko buku dan bahkan bandar udara di seluruh dunia. Akses Skype tidak mengharuskan Anda untuk menginstal perangkat lunak tambahan - jika sambungan tersedia, Skype secara otomatis akan meminta Anda untuk menggunakan kredit Anda yang tersedia untuk mendapatkan akses.

Online Jumlah dan Voice Mail

Untuk membantu memperluas manfaat dari Skype untuk mereka yang tidak peduli untuk menggunakan program, Skype telah memperkenalkan nomor online. Untuk biaya kecil - $ 18 untuk tiga bulan pada Februari 2011 - Anda dapat membeli sejumlah yang memungkinkan teman dan keluarga untuk menghubungi Anda dengan harga lokal seperti jika Anda menggunakan telepon, Anda hanya akan menjawab dengan Skype. Skype juga menawarkan layanan pesan suara - mulai dari $ 6 untuk tiga bulan pada Februari 2011 - yang memungkinkan orang-orang yang menghubungi Anda di Skype ketika Anda jauh meninggalkan pesan suara.


Caranya adalah sebagai berikut:

Buka skype dan sign in.



Sorot mouse pada menu navigasi pada pilihan "GET SKYPE", maka akan ada pilihan, pilih berdasarkan O.S(Operating System) yang sedang anda gunakan. Misalkan anda memakai komputer/notebook dengan O.S (windows XP/Vista/Seven 7/Windows 8) maka anda klik pada WINDOWS.



 Lalu klik "Download Skype" 




Setelah anda klik link tersebut, maka akan download otomatis 





Setelah proses download selesai, maka anda buka hasil download tersebut, ingat yang anda download tersebut adalah master programnya skype, jadi anda untuk menginstall skype harus tetap terhubung internet.
 



 Proses install sebagai berikut:





 Pada contoh gambar di atas klik tombol "Saya setuju-berikutnya"




Maka akan proses mengunduh dan tunggu hingga selesai (jangan matikan akses internet).




Jika proses install sudah selesai, maka secara otomatis skype run atau muncul pada desktop anda (kalau tidak run secara otomatis, silahkan anda buka secara manual), lalu silahkan anda sign dan skype sudah siap anda gunakan.






selamat mencoba...............!!!!!!!!!!

Rabu, 28 Oktober 2015

E-Learning

PEMANFAATAN E-LEARNING 
UNTUK PEMBELAJARAN MERAKIT KOMPUTER

Di era globalisasi seperti ini, rasanya hampir setiap orang telah mengenal yang namanya terknologi modern baik itu teknologi berupa handphone, televisi, komputer, internet dan lain sebagainya. Meskipun tidak semuanya, karena ada juga teknologi-teknologi yang belum menyentuh beberapa daerah yang ada di Indonesia khususnya daerah terpencil dan pedesaan.
Sebenarnya teknologi yang kita gunakan sehari-hari ini berguna untuk mempermudah kegiatan kita seperti misalnya handphone yang bisa kita gunakan untuk berkomunikasi dengan teman ataupun orang terdekat kita yang berada pada jarak puluhan kilometer, ada pula televisi mempermudah kita untuk mendapatkan informasi dan hiburan serta internet yang membuat kita dapat dengan mudah mencari tugas maupun untuk saling berinteraksi. Namun sebenarnya teknologi ini bisa juga kita gunakan sebagai media pembelajaran untuk mempermudah guru maupun siswa dalam belajar dan pembelajaran.
Salah satu teknologi yang kita gunakan adalah INTERNET “ada orang yang mengatakan bahwa semua bisa kita cari di internet” jadi kenapa tidak kita manfaatkan media ini sebagai salah satu cara memberikan ilmu kepada siswa selain melakukan pembelajaran di dalam kelas yang itu-itu saja. Metode ini disebut dengan E-LEARNING. Saya rasa belum banyak guru yang mengetahui dan paham dengan metode e-Learning ini. Metode e-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain [Hartley, 2001], namun menurut Jaya Kumar C. Koran (2002) dia mendefinisikan e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN,atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Namun saya sendiri mempunyai pendapat yang berbeda dengan yang disebutkan tersebut, saya berpendapat bahawa metode e-learning adalah metode belajar yang menggunakan perantara berupa media elektronik dan internet untuk mempermudah proses pembelajaran.


1. E-learning dapat menghemat persiapan dan proses belajar mengajar
Pemanfaatan e-learning untuk pembelajaran merakit computer sangat membantu saya sebagai guru dalam pembelajaran. Misalkan saya akan memberikan materi berupa pengenalan hardware atau perangkat keras computer maka saya bisa menggunakan media berupa proyektor dan laptop untuk menampilkan materi dan contoh-contoh materinya kepada siswa. Apabila kita hanya akan menggunakan metode yang biasa-biasa saja seperti yang selama ini guru kita ajarkan berupa materi dan contoh di papan tulis rasanya kurang afdol untuk membuat siswa mengerti karena mereka hanya akan menghayal sedangkan materi pengenalan hardware berhubungan dengan benda-benda yang nyata.
Dengan menggunakan metode e-learning maka saya dapat menggunakan power point dan pemutar video. Caranya power point untuk memberikan materi kepada siswa sehingga siswa lebih paham tentang konsep dasar dari pengenalan hardware lalu video akan memberikan pengetahuan lebih berupa pengaplikasian dari materinya. Seperti pada contoh tadi kita bisa menunjukkan pengenalan hardware dengan memperlihatkan video kepada peserta didik, sehingga siswa pun bisa melihat dengan langsung melihat perangkat keras komputernya tanpa menghayalkannya.




2. Siswa lebih mudah mendapatkan materi yang akan diajarkan oleh gurunya
Salah satu pemanfaatan e-learning yaitu menggunakan internet, dmana siswa bisa dengan mudah mengunduh materi-materi yang akan diajarkan gurunya nanti pada saat pembelajaran. Namun tentunya sang guru pun harus mengupload file yang akan mereka ajarkan ke siswanya, tentu saja dengan menggunakan fasilitas internet. Guru bisa membuat website pribadinya ataupun blog pribadi tempat untuk mengupload materi-materi yang akan diajarkan.



3. Siswa dapat dengan mudah mengetahui materi pembelajaran apa yang akan diajarkan.
Dalam pembelajaran merakit computer menggunakan metode e-learning saya selaku guru mata pelajaran merakit komputer selalu mengupload materi-materi pelajaran yang akan diajarkannya maka siswa bisa membaca dan memahaminya dengan mudah sehingga materi-materi yang akan diajarkan pada hari pembelajaran sudah dipahami oleh siswa tentang titik-titik pentingnya, tinggal saya sebagai guru yang akan meluruskan pemahaman siswa jika ada yang keliru. Kurikulum 2013 menuntut siswa berperan aktif untuk belajar, sehingga dengan e-learning ini penerapan kurikulum 2013 pun bisa dengan mudah diterapkan oleh guru.




4. Siswa bisa dengan mudah berinteraksi dengan guru
Dalam pembelajaran e-learning Bukan hanya blog dan web saja yang bisa digunakan oleh guru sebagai media dalam pembelajaran e-learning ini, guru juga bisa menggunakan sosial media seperti twitter dan facebook. Apalagi di jaman ini hampir 100% siswa telah mempunyai akun twitter dan facebook. Nah gurunya jangan sampai kalah guru juga sebaiknya membuat akun sosial media ini, sehingga bisa berinteraksi dengan muridnya, jadi ketika muridnya mengalami kesulitan dalam pemahaman konsep ataupun tugas bisa langsung bertanya pada guru, tanpa perlu repot-repot bertemu dengan guru yang mungkin jarak rumahnya jauh.
Demikian pemaparan saya tentang pemanfaatan pembelajaran e-learning untuk mata pelajaran merakit computer.
Dengan pembelajaran e-learning ini siswa diharapkan mampu mendapatkan informasi materi yang diajarkan oleh guru dengan cepat, sehingga menghasilkan lulusan siswa yang berkualitas sebagai penerus bangsa.


Kamis, 15 Oktober 2015

DIGITAL BOOK (E-BOOK)

LANDASAN TEORI DIGITAL BOOK ( E-BOOK )

1.1  . Sejarah perkembangan e-book

Menurut wikipedia  e-book (singkatan  dari electronic book, atau E-book) dikenal sebagai buku digital, merupakan e- teks  yang berbentuk media  digital  dan kadang-kadang dilindungi dengan hak cipta digital. Adapun bentuknya bisa berbentuk file pdf, word, html, txt dll. Tetapi yang terkenal biasanya e-book berbentuk file pdf yang dapat dibaca dengan program seperti acrobat reader yang dapat di download sebelumnya secara gratis.
Sebuah E-book, sebagaimana didefinisikan oleh Oxford Kamus bahasa Inggris, adalah “versi elektronik dari buku cetak yang dapat dibaca pada komputer pribadi atau perangkat genggam yang dirancang khusus untuk tujuan ini”. E-book didedikasikan bagi mereka  para  pembaca media elektronik atau perangkat e-book baik melalui komputer atau bisa juga melalui ponsel yang dapat digunakan untuk membaca buku elekronik ini.
Dengan hadirnya e-book ini para pembaca dimudahkan untuk tidak menyimpan buku-buku favoritnya dalam bentuk fisik (buku konvensional) dan juga memudahkan bagi para penulis dalam menyebarkan tulisan-tulisannya, karena melalui e-book ini seseorang tidak perlu datang ke penerbit hanya sekedar menginginkan tulisannya dapat diterbitkan. Apabila seorang penulis ingin menjual atau mempublikasikan tulisan-nya dengan adanya e-book ini merupakan salah satu jalan pintasnya dan ini berlaku juga bagi para pembaca atau pencari ilmu di internet.
File-file yang sering digunakan untuk pengemasan document tersebut sehingga bisa disebut e-book biasanya dalam format pdf, exe, doc, ppt, dan sebagainya. Yang lazim adalah pdf dan exe. Akan tetapi tidak semua file document yang berekstensi pdf atau exe disebut e-book. Seperti halnya banyak document manual / kertas yang tidak serta merta bisa disebut buku, ada yang disebut selebaran, brosur, pamflet, dan lain-lain. Maka file document  agar bisa disebut e-book tentunya harus memenuhi kaidah-kaidah penulisan buku dan tersusun dalam bentuk buku hanya saja tidak diwujudkan secara fisik (di-print).E-book berekstensi pdf (portable document format) adalah buku elektronik yang bisa dibuka dengan program-program pdf reader seperti adobe acrobat reader, foxit reader, dan semacamnya. Format pdf lebih banyak digunakan dalam pembuatan e-book karena file ini memang lebih praktis dan mudah dalam management pembuatannya. Kita dapat mengkonversi document word ke dalam pdf dengan adobe acrobat atau program lain. Kelebihan file .pdf ini adalah ukurannya filenya kecil bahkan dapat dioptimasikan untuk image-image yang di-embed di dalamnya, nyaman dibaca/diprint, dan yang paling penting ada fasilitas setting menggunakan kode sandi baik dalam pembacaan, editing, ataupun untuk dicetak.

2.2. Pengertian e-book
Sejalan dengan berkembanga e-journal, telah berkembang pula e-book. memang, pertumbuhannya tidak secepat e-journal namun perkembangan teknologi perangkat keras dan lunak saat ini memungkinkan popularitas e-book di masa depan. Pada saat ini potensinya untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar sudah diakui, namun beberapa persoalan masih menghambat perkembangan industri e-book. Salah satu masalah adalah tampilan dan antarmuka di layar yang masih merepotkan pengguna. Selain itu, ketersediaan jumlah buku dalam bentuk elektronik ini masih terbatas, sehingga tidak menarik minat perpustakaan perguruan tinggi untuk membeli. Pada umumnya e-bookyang tersedia adalah fiksi.
Secara teknologi, e-book sebenarnya adalah sekumpulan teks digital. Michael Hart dan Proyek Gutenberg-nya adalah pionir yang mengupayakan penggunaan teknologi digital untuk bahan-bahan tekstual. Dia memulai proyeknya tahun 1971 dengan mendigitalkan Declaration of Independence (proklamasi kemerdekaan AS) memakai standar yang dikenal dengan nama American Standard Code for Information Interchange (ASCII). Teknologinya masih sederhana dan tanpa pertimbangan keindahan tampilan seperti yang sekarang dapat dilakukan dengan berbagai program pengolah kata. Tujuannya memang juga sederhana: menyediakan sebanyak mungkin teks digital kepada masyarakat umum. Buku yang dibuat menjadi digital kepada katagori: (a) buku sastra “ringan’ seperti Alice in Wonderland, (b) buku sastra berat seperti karya-karya Shakespeare, dan (c) buku-buku rujukan seperti almanac, ensiklopedia, dan kamus.
Setelah teknologi scanner berkembang, kepustakawanan dapat memesan replica dari buku-buku  yang sudah tidak dicetak lagi (out-of-print). Beberapa perusahan penerbitan, seperti Replica Books dan Ingram’s Lighting Source lalu mulai menyediakan teks digital atau hasil scan dari halaman-halaman buku yang sudah tidak dicetak lagi. Sewaktu teknoogi CD-ROM telah stabil, maka semakin banyak tersedia teks digital dari keseluruhan buku. Produsen mulai memanfaatkan pula teknologi temu-kembali sehingga e-book memiliki kelebihan daripada buku cetak dalam hal kemudahan mencari kata tertentu atau berpindah-pindah halaman. Namun, antarmuka dari e-book ini tetap kurang menarik dan menyulitkanpembaca menikmati isi buku senikmat kalau mereka membaca buku tercetak. Ketika kecepatan transfer di Internet meningkat, makae-books pun disebarkan lewat ‘jalur cepat’ ini.

Perkembangan teknologi e-books ini tentu saja memerlukan berbagai praktik baru dalam kepustakawanan. Walau bagaimanapun, pustakawan harus seksama memperhatikan perkembangan e-journal dan e-books agar dapat menyusun rencana antisipatif jika suatu saat kebutuhan  nya semakin meningkat

1.2  Pembagian / jenis e-book
Ada dua macam e-book yang tersedia,yaitu :
Pertama, e-book yang bersifat ‘tertutup’ dan hanya dapat dibaca dengan alat dan program khusus. Kedua, e-books yang dapat dibaca oleh berbagai peralatan digital (tidak khusus). Untuk jenis  pertama, setiap berkas hanya dapat dibaca dengan perangkat yang sudah disiapkan khusus, misalnya merek Rocket dan Softbook. Perangkat kerasnya dibuat agar mudah dibawa-bawa (portable). Tidakk hanya teks yang ditampilkan, tetapi juga bisa suara video. Sudah tentu pula, ada fasilitas temu-lkembali yang memudahkan pembaca berpindah-pindah.
Perangkat atau alat baca (e-books reader) seperti ini belum terlalu popular mengingat tingkah resolusi layarnya masih jauh lebih rendah dibandingkan resolusi kertas. Jika sebuah buku kertas mampu memberikan resolusi 1200 dpi (dots per inch) sehingga mata kita tidak lelah membaca, maka e-books seringkali hanya bisa mencapai 105 dpi atau bahkan hanya 72 dpi. Tidak heran jika para pembacanya mengeluh sering sakit kepala. Bentuk dan ukuran alat-baca yang saat ini tersedia memang sudah menyerupai buku biasa, namun mungkin agak lebih berat. Selain itu, alat ini memerlukan baterai yang usianya masih pendek, sehingga kalau lupa mengisi (charging), kita akan kesal apalagi bila sedang asyik membaca novel dan baterai nya habis maka akan mati seketika.
E-books jenis kedua yang tersedia di Internet adalah yang untuk dibaca di berbagai alat digital, mulai dari (desktop, laptop, sampai PDA (personal digital assistant). Kunci dari e-books jenis ini tentu saja adalah penggunaan bahas penyajian yang terstandar. Perusahaan-perusahaan seperti Microsoft, Glassbook, dan Librius sedang bekerja bersama National Institute of Standards and Technology untuk mencapai kesepakatan tentang standar penyajian teks untuk e-books yang dapat dibaca di segala jenis komputer. Sudah ada sebuah standar yang dapat dibaca di berbagai alat digital, yaitu Open e-book Publication Structure, terbit tahun 1999, mengombinasikan Hypertext Markup Language (HTML) dan eXtensible Markup Lannguage (XML). Dengan standar ini, masing-masing penerbit dapat membuat sebuah buku digital tanpa harus memikirkan versi berbeda untuk alat-baca yang berbeda.
Jenis e-book berdasarkan formatnya. Popularitas umumnya bergantung pada ketersediaan berbagai E-book dalam format tersebut dan mudahnya prangkat lunak yang digunakan untuk membaca jenis format tersebut diperoleh.
a.            Teks polos, teks polos adalah format paling sederhana yang dapat dilihat hampir dalam setiap prangkat lunak menggunakan komputer personal. Untuk beberapa device, format ini dapat dibaca menggunakan prangkat lunak yang harus lebih dahulu diinstal.
b.            PDF, Format PDF memberikan kelebihan dalam hal format yang siap untuk dicetak. Bentuknya mirip dengan bentuk buku sebenarnya. Selain itu terdapat pula fitur pencarian, daftar isi, memuat gambar, dan juga multimedia. 
c.            JPEG, Seperti halnya format gambar lainnya, format JPEG memliki ukuran yang besar dibandingkan informasi teks yang dikandungnya, oleh karena itu format ini umumnya populer bukan untuk E-book yang memilki banyak teks akan tetapi untuk jenis buku komik atau manga yang proporsinya lebih didominasi oleh gambar. 
d.            HTML, Dalam format HTML ini gambar dan teks dapat diakomodasi. Layout tulisan dan gambar dapat diatur, akan tetapi hasil dalam layar kadang tidak sesuai apabila dicetak.
Jenis-jenis e-book berdasarkan kontennya. Yang paling umum adalah tipe buku digital. Jenis buku ini adalah yang paling tradisional, biasanya jumlah halamannya ada ratusan dan isinya persis dengan buku-buku kertas. Tipe e-book ini dipilah-pilah kedalam bab dan beberapa topik dan mengandung lebih dari satu ide.
Jenis e-book berikutnya adalah manifesto atau e-book yang halamannya kurang dari seratus halaman, topik yang ada dalam e-book ini hanya satu, tidak seperti buku digital yang memiliki topik lebih dari satu.
Sedangkan jenis e-book lainnya adalah e-book bonus atau konten arsip. Jenis ini biasanya dipakai blogger/webmaster guna menarik pengunjung untuk datang ke blogg/webmasternya.

DIGITAL BOOK

LANDASAN TEORI DIGITAL BOOK ( E-BOOK )

1.1  . Sejarah perkembangan e-book

Menurut wikipedia  e-book (singkatan  dari electronic book, atau E-book) dikenal sebagai buku digital, merupakan e- teks  yang berbentuk media  digital  dan kadang-kadang dilindungi dengan hak cipta digital. Adapun bentuknya bisa berbentuk file pdf, word, html, txt dll. Tetapi yang terkenal biasanya e-book berbentuk file pdf yang dapat dibaca dengan program seperti acrobat reader yang dapat di download sebelumnya secara gratis.
Sebuah E-book, sebagaimana didefinisikan oleh Oxford Kamus bahasa Inggris, adalah “versi elektronik dari buku cetak yang dapat dibaca pada komputer pribadi atau perangkat genggam yang dirancang khusus untuk tujuan ini”. E-book didedikasikan bagi mereka  para  pembaca media elektronik atau perangkat e-book baik melalui komputer atau bisa juga melalui ponsel yang dapat digunakan untuk membaca buku elekronik ini.
Dengan hadirnya e-book ini para pembaca dimudahkan untuk tidak menyimpan buku-buku favoritnya dalam bentuk fisik (buku konvensional) dan juga memudahkan bagi para penulis dalam menyebarkan tulisan-tulisannya, karena melalui e-book ini seseorang tidak perlu datang ke penerbit hanya sekedar menginginkan tulisannya dapat diterbitkan. Apabila seorang penulis ingin menjual atau mempublikasikan tulisan-nya dengan adanya e-book ini merupakan salah satu jalan pintasnya dan ini berlaku juga bagi para pembaca atau pencari ilmu di internet.
File-file yang sering digunakan untuk pengemasan document tersebut sehingga bisa disebut e-book biasanya dalam format pdf, exe, doc, ppt, dan sebagainya. Yang lazim adalah pdf dan exe. Akan tetapi tidak semua file document yang berekstensi pdf atau exe disebut e-book. Seperti halnya banyak document manual / kertas yang tidak serta merta bisa disebut buku, ada yang disebut selebaran, brosur, pamflet, dan lain-lain. Maka file document  agar bisa disebut e-book tentunya harus memenuhi kaidah-kaidah penulisan buku dan tersusun dalam bentuk buku hanya saja tidak diwujudkan secara fisik (di-print).E-book berekstensi pdf (portable document format) adalah buku elektronik yang bisa dibuka dengan program-program pdf reader seperti adobe acrobat reader, foxit reader, dan semacamnya. Format pdf lebih banyak digunakan dalam pembuatan e-book karena file ini memang lebih praktis dan mudah dalam management pembuatannya. Kita dapat mengkonversi document word ke dalam pdf dengan adobe acrobat atau program lain. Kelebihan file .pdf ini adalah ukurannya filenya kecil bahkan dapat dioptimasikan untuk image-image yang di-embed di dalamnya, nyaman dibaca/diprint, dan yang paling penting ada fasilitas setting menggunakan kode sandi baik dalam pembacaan, editing, ataupun untuk dicetak.

2.2. Pengertian e-book
Sejalan dengan berkembanga e-journal, telah berkembang pula e-book. memang, pertumbuhannya tidak secepat e-journal namun perkembangan teknologi perangkat keras dan lunak saat ini memungkinkan popularitas e-book di masa depan. Pada saat ini potensinya untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar sudah diakui, namun beberapa persoalan masih menghambat perkembangan industri e-book. Salah satu masalah adalah tampilan dan antarmuka di layar yang masih merepotkan pengguna. Selain itu, ketersediaan jumlah buku dalam bentuk elektronik ini masih terbatas, sehingga tidak menarik minat perpustakaan perguruan tinggi untuk membeli. Pada umumnya e-bookyang tersedia adalah fiksi.
Secara teknologi, e-book sebenarnya adalah sekumpulan teks digital. Michael Hart dan Proyek Gutenberg-nya adalah pionir yang mengupayakan penggunaan teknologi digital untuk bahan-bahan tekstual. Dia memulai proyeknya tahun 1971 dengan mendigitalkan Declaration of Independence (proklamasi kemerdekaan AS) memakai standar yang dikenal dengan nama American Standard Code for Information Interchange (ASCII). Teknologinya masih sederhana dan tanpa pertimbangan keindahan tampilan seperti yang sekarang dapat dilakukan dengan berbagai program pengolah kata. Tujuannya memang juga sederhana: menyediakan sebanyak mungkin teks digital kepada masyarakat umum. Buku yang dibuat menjadi digital kepada katagori: (a) buku sastra “ringan’ seperti Alice in Wonderland, (b) buku sastra berat seperti karya-karya Shakespeare, dan (c) buku-buku rujukan seperti almanac, ensiklopedia, dan kamus.
Setelah teknologi scanner berkembang, kepustakawanan dapat memesan replica dari buku-buku  yang sudah tidak dicetak lagi (out-of-print). Beberapa perusahan penerbitan, seperti Replica Books dan Ingram’s Lighting Source lalu mulai menyediakan teks digital atau hasil scan dari halaman-halaman buku yang sudah tidak dicetak lagi. Sewaktu teknoogi CD-ROM telah stabil, maka semakin banyak tersedia teks digital dari keseluruhan buku. Produsen mulai memanfaatkan pula teknologi temu-kembali sehingga e-book memiliki kelebihan daripada buku cetak dalam hal kemudahan mencari kata tertentu atau berpindah-pindah halaman. Namun, antarmuka dari e-book ini tetap kurang menarik dan menyulitkanpembaca menikmati isi buku senikmat kalau mereka membaca buku tercetak. Ketika kecepatan transfer di Internet meningkat, makae-books pun disebarkan lewat ‘jalur cepat’ ini.

Perkembangan teknologi e-books ini tentu saja memerlukan berbagai praktik baru dalam kepustakawanan. Walau bagaimanapun, pustakawan harus seksama memperhatikan perkembangan e-journal dan e-books agar dapat menyusun rencana antisipatif jika suatu saat kebutuhan  nya semakin meningkat

1.2  Pembagian / jenis e-book
Ada dua macam e-book yang tersedia,yaitu :
Pertama, e-book yang bersifat ‘tertutup’ dan hanya dapat dibaca dengan alat dan program khusus. Kedua, e-books yang dapat dibaca oleh berbagai peralatan digital (tidak khusus). Untuk jenis  pertama, setiap berkas hanya dapat dibaca dengan perangkat yang sudah disiapkan khusus, misalnya merek Rocket dan Softbook. Perangkat kerasnya dibuat agar mudah dibawa-bawa (portable). Tidakk hanya teks yang ditampilkan, tetapi juga bisa suara video. Sudah tentu pula, ada fasilitas temu-lkembali yang memudahkan pembaca berpindah-pindah.
Perangkat atau alat baca (e-books reader) seperti ini belum terlalu popular mengingat tingkah resolusi layarnya masih jauh lebih rendah dibandingkan resolusi kertas. Jika sebuah buku kertas mampu memberikan resolusi 1200 dpi (dots per inch) sehingga mata kita tidak lelah membaca, maka e-books seringkali hanya bisa mencapai 105 dpi atau bahkan hanya 72 dpi. Tidak heran jika para pembacanya mengeluh sering sakit kepala. Bentuk dan ukuran alat-baca yang saat ini tersedia memang sudah menyerupai buku biasa, namun mungkin agak lebih berat. Selain itu, alat ini memerlukan baterai yang usianya masih pendek, sehingga kalau lupa mengisi (charging), kita akan kesal apalagi bila sedang asyik membaca novel dan baterai nya habis maka akan mati seketika.
E-books jenis kedua yang tersedia di Internet adalah yang untuk dibaca di berbagai alat digital, mulai dari (desktop, laptop, sampai PDA (personal digital assistant). Kunci dari e-books jenis ini tentu saja adalah penggunaan bahas penyajian yang terstandar. Perusahaan-perusahaan seperti Microsoft, Glassbook, dan Librius sedang bekerja bersama National Institute of Standards and Technology untuk mencapai kesepakatan tentang standar penyajian teks untuk e-books yang dapat dibaca di segala jenis komputer. Sudah ada sebuah standar yang dapat dibaca di berbagai alat digital, yaitu Open e-book Publication Structure, terbit tahun 1999, mengombinasikan Hypertext Markup Language (HTML) dan eXtensible Markup Lannguage (XML). Dengan standar ini, masing-masing penerbit dapat membuat sebuah buku digital tanpa harus memikirkan versi berbeda untuk alat-baca yang berbeda.
Jenis e-book berdasarkan formatnya. Popularitas umumnya bergantung pada ketersediaan berbagai E-book dalam format tersebut dan mudahnya prangkat lunak yang digunakan untuk membaca jenis format tersebut diperoleh.
a.            Teks polos, teks polos adalah format paling sederhana yang dapat dilihat hampir dalam setiap prangkat lunak menggunakan komputer personal. Untuk beberapa device, format ini dapat dibaca menggunakan prangkat lunak yang harus lebih dahulu diinstal.
b.            PDF, Format PDF memberikan kelebihan dalam hal format yang siap untuk dicetak. Bentuknya mirip dengan bentuk buku sebenarnya. Selain itu terdapat pula fitur pencarian, daftar isi, memuat gambar, dan juga multimedia. 
c.            JPEG, Seperti halnya format gambar lainnya, format JPEG memliki ukuran yang besar dibandingkan informasi teks yang dikandungnya, oleh karena itu format ini umumnya populer bukan untuk E-book yang memilki banyak teks akan tetapi untuk jenis buku komik atau manga yang proporsinya lebih didominasi oleh gambar. 
d.            HTML, Dalam format HTML ini gambar dan teks dapat diakomodasi. Layout tulisan dan gambar dapat diatur, akan tetapi hasil dalam layar kadang tidak sesuai apabila dicetak.
Jenis-jenis e-book berdasarkan kontennya. Yang paling umum adalah tipe buku digital. Jenis buku ini adalah yang paling tradisional, biasanya jumlah halamannya ada ratusan dan isinya persis dengan buku-buku kertas. Tipe e-book ini dipilah-pilah kedalam bab dan beberapa topik dan mengandung lebih dari satu ide.
Jenis e-book berikutnya adalah manifesto atau e-book yang halamannya kurang dari seratus halaman, topik yang ada dalam e-book ini hanya satu, tidak seperti buku digital yang memiliki topik lebih dari satu.
Sedangkan jenis e-book lainnya adalah e-book bonus atau konten arsip. Jenis ini biasanya dipakai blogger/webmaster guna menarik pengunjung untuk datang ke blogg/webmasternya.




Minggu, 04 Oktober 2015

DIGITAL BOOK

MEMBUAT DIGITAL BOOK

Buku digital ( digital book) merupakan sebuah publikasi yang terdiri dari Teks, Gambar, Suara maupun Video yang dipublikasikan dalam bentuk digital yang dapat dibaca di computer maupun perangkat elektronik lainnya. Sebuah buku digital biasanya merupakan versi elektronik dari buku cetak  atau materi pembelajaran yang dikonversi menjadi buku digital.
Format buku digital beragam, mulai dari format yang didukung oleh perusahaan besar seperti format PDF oleh Adobe, SWF oleh Flash, Doc oleh Microsoft Word  dan berbagai format lainnya yang didukung oleh perangkat maupun pembaca buku digital tertentu.
Berbagai macam software yang digunakan untuk membuat digital book banyak macam dan versinya, dalam hal ini penulis akan menggunakan software 3D PageFlip Pro.

3D PageFlip adalah aplikasi flash flipbook yang dapat digunakan untuk mengubah file PDF, Word, PowerPoint, dan Excel ke bentuk flipbooks

A.      Persiapan Pembuatan Digital Book
Dalam pembuatan digital book persiapan pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan dokumen atau tulisan dalam bentuk teks ,gambar,suara (contonya music untuk backsound), video  baik materi pembelajaran, cerpen, puisi atau dokumen lainnya yang akan dijadikan isi dalam digital book.
Jangan lupa materi dalam bentuk teks (file Ms word) harus dikonversi dahulu dalam bentuk format PDF, software yang digunakan dengan bantuan NITRO PDF













B.      Proses Pembuatan Digital Book
Dalam proses pembuatan digital book penulis tidak secara detail atau step by step menerangkan proses pembuatan digital book tetapi hanya menggambarkan secara singkat penggunaan software untuk pembuatan digital book adalah menggunakan software 3D PAGEFLIP PRO, untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi website resmi 3D PageFlip Pro.
Terima Kasih














Kamis, 24 September 2015

BERKREASI DENGAN TEKNOLOGI JARINGAN KOMPUTER

Teknologi jaringan komputer/internet memberi manfaat bagi pemakainya untuk melakukan komunikasi secara langsung dengan pemakai lainnya. Hal ini dimungkinkan dengan diciptakannya sebuah alat bernama modem. Jaringan komputer/internet memberi kemungkinan bagi pesertanya untuk melakukan komunikasi tertulis dan saling bertukar pikiran tentang kegiatan belajar yang mereka lakukan. Jaringan komputer dapat dirancang sedemikian rupa agar dosen dapat berkomunikasi dengan mahasiswa dan mahasiswa dapat melakukan interaksi belajar dengan mahasiswa yang lain. Interaksi pembelajaran dengan menggunakan jaringan komputer tidak saja dapat dilakukan secara individual, tetapi juga untuk menunjang kegiatan belajar kelompok. Pemanfaatan jaringan komputer dalam sistem pendidikan jarak jauh dikenal juga dengan istilah Computer Conferencing System (CCF). Biasanya sistem ini dilakukan melalui surat elektronik atau E-mail. Beberapa kelebihan pemanfaatan jaringan komputer dalam sistem pendidikan jarak jauh yaitu dapat memperkaya model-model tutorial, dapat memecahkan masalah belajar yang dihadapi mahasiswa dalam waktu yang lebih singkat dan dapat mengatasi hambatan ruang dan waktu dalam memperoleh informasi.




Manfaat internet dalam bidang sosial, internet dapat dipergunakan untuk memberikan informasi mengenai berbagai macam  kegiatan sosial yang telah, sedang atau akan dilaksanakan dan juga dapat digunakan untuk membantu penggalangan dana kegiatan sosial.
1.    Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang lain.
2.    Jaringan komputer memungkinkan seseorang untuk mengakses file yang dimilikinya, atau file orang lain yang telah diijinkan untuk diakses, dimana pun dan kapan pun.
3.    Jaringan komputer memungkinkan proses pengiriman data berlangsung secara cepat dan efisien.
4.    Jaringan komputer memungkinkan adanya sharing hardware atntar client-nya.
5.  Jaringan komputer memungkinkan seseorang berhubungan dengan orang lain di berbagai negara dengan meggunakan via komunikasi teks, gambar, audio, dan video secara real time.
6.    Jaringan komputer dapat menekan biaya operasional, seperti pemakaian kertas, pengiriman surat atau berkas, telepon dan pembelian hardware.

Di samping memiliki kelebihan-kelebihan, jaringan computer dalam dunia pendidikan juga tidak luput dari kekurangan. berikut ini beberapa kekurangan jaringan computer dalam dunia pendidikan.   Kelemahan pertama adalah tingginya biaya pengadaan dan pengembangan program jaringan komputer, terutama yang dirancang khusus untuk maksud pembelajaran.
Disamping itu, pengadaan, pemeliharaan, dan perawatan jaringan komputer yang meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) memerlukan biaya yang relatif tinggi. Oleh karena itu pertimbangan biaya dan manfaat (cost benefit analysis) perlu dilakukan sebelum memutuskan untuk menggunakan jaringan komputer untuk keperluan pendidikan. Masalah lain adalah compatability dan incompability antara hardware dan software.
Penggunaan sebuah program jaringan komputer biasanya memerlukan perangkat keras dengan spesifikasi yang sesuai. Perangkat lunak sebuah komputer seringkali tidak dapat digunakan pada komputer yang spesifikasinya tidak sama. Disamping kedua hal di atas, merancang dan memproduksi program pembelajaran yang berbasis jaringan komputer (computer networking based instruction) merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Memproduksi program jaringan komputer merupakan kegiatan intensif yang memerlukan waktu banyak dan juga keahlian khusus.